Pa'diesseng-Ku Cappo !!

Chat Box !! Sudut Kanan !!


Get this .

Followna' Gatti' On twitter !!

Klik PLAY Untuk MP3 !!


music online
Senin, 11 Juni 2012

Teori Psikologi Gestalt Tentang Pembelajaran

Teori Psikologi Gestalt Tentang Belajar

Dalam aliran ini ada beberapa istilah yang artinya sama, ialah: Field, pattern, organism, integration, wholistic, configuration, closures, dan Gestalt. Karena itu psikologi gestalt sering disebut psikologi organism atau field theory.

Menurut aliran ini, jiwa manusia adalah suatu keseluruhan yang berstruktur. Suatu keseluruhan bukan terdiri dari bagian-bagian atau unsur-unsur. Unsur-unsur itu berada dalam keseluruhan menurut struktur yang telah tertentu dan saling berinteraksi satu sama lain.

Contoh:
kepala manusia bukan merupakan penjumlahan daripada batok kepala, telinga, mata, hidung, mulut, rambut, dagu, dan dahi. Kepala adalah suatu keseluruhan unsur-unsur pada kepala yang terletak pada struktur tertentu. Misalnya, mata terletak pada kelopak mata, tidak mungkin terletak di ujung jari, hidung terletak pada struktur yang ada, yakni di bawah dan di antara pipi kiri dan kanan, tidak mungkin strukturnya di dada.

Pada strukturnya masing-masing unsur tersebut berfungsi sebagaimana mestinya, mata berfungsi untuk melihat, hidung berfungsi untuk mencium, dan seterusnya. Bagian-bagian itu hanya bermakna dalam hubungan keseluruhan. Sesuatu hal, suatu perbuatan, suatu benda, dan sebagainya, hanya bermakna dalam hubungan dengan situasi tertentu.
Misalnya perhiasaan emas bermakna dalam situasi pesta atau ditoko emas (jual beli), tetapi tidak bermakna di situasi padang pasir untuk mengatasi rasa haus dan dahaga.Teori psikologis Gestalt sangat berpengaruh terhadap tafsiran tentang belajar. Beberapa prinsip yang perlu mendapat perhatian, adalah sebagai berikut.Tingkah laku terjadi berkat interaksi antara individu dan lingkungannya, faktor herediter (natural endowment) lebih berpengaruh.Bahwa individu berada dalam keadaan keseimbangan yang dinamis, adanya gangguan terhadap keseimbangan itu akan mendorong terjadinya tingkah laku.Belajar mengutamakan aspek pemahaman (insight) terhadap situasi problematis.Belajar menitikberatkan pada situasi sekarang, dalam situasi tersebut menemukan dirinya.Belajar dimulai dari keseluruhan dan bagian-bagian hanya bermakna dalam keseluruhan itu.

0 komentar: